Perencanaan Masterplan Desa Wisata Simoketawang - Sidoarjo

Kamis,20 Oktober 2022 - 13:32:22 WIB
Dibaca: 166 kali

        Perencanaan master plan ini merupakan bagian dari kegiatan Matching Fund yang merupakan salah satu bentuk dari Program Kampus Merdeka / MBKM. Kegiatan perencanaan ini diselenggarakan dengan tujuan guna mendukung pengembangan desa Simoketawang menjadi desa wisata.
        Desain master plan ini dikerjakan oleh kelompok 1.1 yang terdiri dari dua dosen, yaitu bapak Tigor Wilfritz Soaduon Panjaitan, S.T., M.T., PhD dan Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T.; serta lima mahasiswa yang terdiri dari : M. Dzaki Al Mualif, Ahmad Murtadho, Azzahra Putri Laksana, M. Dicky Sadullah, dan Marino Yandrian. Kelompok ini bertugas mengintegrasikan tanah kas desa (TKD) yang tersebar di desa Simoketawang menjadi destinasi wisata yang saling terkoneksi. Dalam perencanaan pembuatan masterplan Desa Simoketawang ini, setiap TKD memiliki konsep yang berbeda – beda. Hal ini ditujukan untuk menambah daya tarik sehingga wisatawan tertarik untuk mengunjunginya.
        Pada TKD 1 & 2 memiliki konsep sebagai tempat pemancingan dan spot foto untuk menambah daya tarik wisatawan. TKD 3&4 memiliki konsep yang akan dikembangkan sebagai tempat parkir, area kuliner, dan menjadi area stopping untuk kendaraan wisata seperti delman, kereta kelinci, sepeda angin, dan lain – lain. TKD 5 memiliki konsep yang akan dikembangkan sebagai wisata kuliner panggung yang memiliki view persawahan dan dilanjutkan dengan konsep pemancingan. TKD 6 yang berada di dekat lahan perumahan akan dikembangkan sebagai rest area yang berisikan tempat parkir, playground, dan tempat makan guna sebagai tempat peristirahatan wisatawan agar bisa bersantai setelah berwisata di Desa Simoketawang. TKD 7 yang akan dikembangkan sebagai wisata kebun kelengkeng, mini zoo, taman selfie, dsb. Sedangkan TKD 8 akan dikembangkan sebagai wisata bercocok tanam dan spot foto. TKD 9 sebagai pintu gerbang masuk serta sentra kuliner.
        Semua destinasi wisata ini akan terkoneksi oleh akses jalan yang dilayani berbagai moda trasnportasi wisata, termasuk akses pejalan kaki, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Harapannya agar sekalipun destinasi wisata itu lokasinya tersebar, tetapi tetap mudah dijangkau.


Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya